Minggu, 31 Mei 2015

SUSUR SUNGAI HITAM, SAMBOJA


Pengalaman wisata baru, coba-coba ikut wisata ke Samboja.Kali ini kita pergi susur sungai hitam untuk liat bekantan.Baru pertama kali nih dengar ada wisata susur sungai hitam, tapi menurut info wisata ini sudah cukup terkenal di kalangan wisatawan mancanegara khususnya yang menyukai adventure. Lokasinya di km 38 Balikpapan namun masuk di kawasan Samboja.


Dengan menyewa kapal nelayan dengan tarif Rp 25.000/orang dan maksimal muatan kapal 10 orang, kita bisa langsung menyusuri sungai hitam.Nama sungai hitam sendiri diambil berdasarkan keadaan sungainya yang di waktu tertentu bisa berubah warna menjadi hitam.
Di sepanjang jalan kita bisa melihat pohon nipah serta mangroove dan juga rumah-rumah penduduk yang mayoritas pekerjaannya adalah nelayan.Sekitar pukul 5.30 atau menjelang senja barulah si bekantan muncul di pohon.Oh iya ada satu hal yang harus diingat ketika kita mau melihat bekantan, Jangan Ribut ^.^ ! Karena kalau kita ribut, si bekantan bakalan pergi hehe



rumah warga yang berada di kiri kanan sisi sungai
Nah, akhirnya setelah menyusuri sungai beberapa menit, yang di tunggu-tunggu muncul juga ^0^

  


Kapal nelayan dilihat pada malam hari,, keren yah ^o^
 Yuk coba wisata susur sungai di Samboja! Dijamin seruuu!




Borneo Orangutan Survival (BOS)


Samboja Lestari adalah kawasan konservasi Orangutan yang merupakan primata asli Kalimantan.Samboja Lestari adalah tempat khusus yang menyediakan perawatan dan rehabilitasi bagi orangutan yang kehilangan habitat atau induk mereka.Kawasan ini didirikan oleh Yayasan BOS dan terletak di Samboja, Kalimantan Timur.Bekerjasama dengan Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur,unit teknis khusus Departemen Kehutanan Republik Indonesia.Pada awalnya lokasi Samboja Lestri adalah hutan yang telah rusak dengan pepohonan yang gundul dan lahan yang terbakar.Pada tahun 2001 kawasan ini dibeli oleh BOS yang kemudian direstorasi.




Kegiatan utamanya adalah penyelamatan orangutan,pemindahan orangutan dari daerah-daerah konflik ke daerah habitat aman dan dilindungi, perawatan dan pelayanan kesehatan, rehabilitasi, dan kegiatan restorasi hutan.Untuk melihat orangutan yang ada disini, kami menggunakan mobil yang ada disana beserta guide.Karena jika berjalan kaki jaraknya lumayan jauh.
Nah selain orangutan, kawasan ini juga mengelola suaka beruang madu.Ada beberapa beruang madu yang dirawat disini.
Tempat main beruang madu ^-^




Tangga untuk menuju ke menara





Selain itu, Samboja Lestari juga memiliki fasilitas penginapan yang disebut Samboja Lodge.Penginapan ini mengambil desain bentuk rumah Lamin yang merupakan rumah khas suku Dayak.Pada bagian tengah bangunan terdapat tangga untuk menuju ke menara untuk melihat pemandangan hutan dari ketinggian.Penginapan di Samboja Lestari hampir sama dengan kamar hotel.Menurut info tarifnya beragam, mulai dari Rp 1,2 juta hingga Rp 3,5 juta per malam.







Minggu, 24 Mei 2015

Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH)


Hai readers! Kali ini kita wisata ke rumahnya para beruang madu yaitu Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup atau biasa di sebut KWPLH.Ini adalah salah satu objek wisata di kota Balikpapan yang berlokasi di Jl. Soekarno-Hatta Km. 23 No. 185 RT. 42, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan.Menempati area seluas 1.3 ha, kawasan ini merupakan kawasan  konservasi Beruang Madu atau Sun Bear yang menjadi maskot kota Balikpapan.Biaya masuk objek wisata ini yaitu sebesar Rp.15.000,00 per orang. Agar bisa melihat beruang secara langsung, sebaiknya kita sudah berada di menara intai beberapa menit sebelum pukul 09.00 pagi (Wita) atau pukul 15.00 (Wita), karena pada saat itulah beruang madu keluar dari holding untuk mencari makan.Holding sendiri merupakan sebutan untuk tempat mengurung beruang madu atau biasa disebut kandang.Di tempat ini terdapat 6 ekor beruang madu yang keseluruhannya merupakan beruang yang pernah ditangkap dan dikomersialisasikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.Salah satu dari keenam beruang ini merupakan beruang yang sempat di eksploitasi oleh pemiliknya terdahulu,kuku-kuku dan taringnya telah diambil untuk kepentingan pribadi pemiliknya L.


Jembatan untuk melihat beruang madu

Ini dia beruangnya hehe




Selain enclosure beruang madu, obyek wisata ini juga dilengkapi dengan "mini information center-beruang" (pusat informasi beruang) yang didesain khusus untuk membantu pengunjung memahami keberadaan jenis-jenis beruang didunia,seperti beruang terbesar didunia yaitu Beruang Kutub (Polar Bear),Beruang Coklat,Beruang Hitam Amerika,Beruang Andes atau beruang berkacamata yang mirip dengan musang dari Amerika Selatan,Beruang Panda atau Beruang Bambu,Beruang Sloth,Beruang Hitam Asia,dan beruang paling kecil didunia yaitu Beruang Madu,selain itu juga ada informasi mengenai jenis-jenis makanan beruang madu,ciri-ciri fisik beruang madu,dan informasi lainnya terkait dengan kawasan wisata ini.

Beberapa jenis beruang di dunia
Beruang madu memiliki ciri fisik yaitu memiliki tanda berwarna kuning atau oranye didadanya seperti kalung berbentuk huruf “U” atau “V” ,dan beruang madu memiliki lidah terpanjang diantara jenis beruang lain didunia yang berfungsi untuk menangkap serangga.


Beruang madu memakan berbagai macam jenis serangga seperti larva kumbang,rayap,semut,kecoa hutan dll serta buah-buahan.Kurang lebih 115 jenis buah-buahan dapat dimakan oleh beruang madu dan buah yang paling digemarinya adalah cempedak dan durian,beruang madu juga suka memakan madu yang dihasilkan oleh lebah kelulut yang biasanya terdapat dihutan.Disini beruang diberi makan 2 kali sehari yaitu pada jam 09.00 pagi dan jam 03.00 sore.Didalam ekologi hutan, beruang madu memiliki peran penting yaitu sebagai salah satu penyebar biji terbaik karena biji dari buah-buahan yang dimakannya akan tersebar kemana ia pergi.



Di kawasan pusat informasi lainnya terdapat sebuah patung yang menceritakan kejadian pada tahun 1999 saat diadakan penelitian pada beruang, yaitu patung seekor beruang madu betina yang ditemukan didalam perut ular.Kejadian tersebut dapat diketahui berkat alat bantu radio tracking yang dipasang pada beruang madu yang berguna untuk mengetahui posisi beruang madu dan daerah jelajahnya.



Disini juga terdapat pusat informasi terrbaru yaitu “Pusat Informasi Flora dan Fauna Endemik Borneo” yang baru diresmikan pada tanggal 14 Juni 2014 lalu, yang didalamnya terdapat berbagai macam informasi  mengenai flora dan fauna khas Kalimantan seperti jenis-jenis reptil,amfibi,ikan dan kera endemik Kalimantan serta floranya.


Di KWPLH juga terdapat rumah kucing yang dimana juga menyediakan karantina dan rumah kesehatan untuk para kucing. Di sini kucing-kucing di rawat selayaknya manusia, dan siapapun yang menyukai kucing-kucing tersebut boleh mengadopsinya oleh karna itu, kucing-kucing ini dirawat dengan baik.


WNA yang ikut serta merawat kucing di KWPLH

Salah satu kucing di KWPLH



Nah sekian dulu cerita saya tentang “rumah” beruang madu.Buat adik-adik dan teman-teman yang ingin melihat dan mengenal beruang madu lebih dekat, ayo kunjungi KWPLH sekarang J